Peran Pondok Pesantren Kebudayaan dalam Menjawab Fenomena Krisis Identitas Budaya

Authors

  • Ade Zuki Damanik Universitas Islam Negeri Walisosngo Semarang
  • Abil Aslama Awalia Universitas Islam Negeri Walisosngo Semarang
  • Nisrina Nadzifah Universitas Islam Negeri Walisosngo Semarang
  • Rahmah Juniarti Universitas Islam Negeri Walisosngo Semarang
  • Dahlia Ma’rufi Anshori Universitas Islam Negeri Walisosngo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.61132/aspirasi.v2i5.1029

Keywords:

Cultural Islamic Boarding School, Cultural Identity Crisis, Globalization, Cultural Preservation, Holistic Education

Abstract

In the era of globalization, identity and cultural crises are increasingly prevalent in many societies, including in Indonesia. This is caused by the integration of new cultures and values that obscure the roots of local traditions. Cultural Islamic boarding schools play an important role in responding to this phenomenon by offering a holistic approach that combines religious education with the preservation of local culture. The Ndalem Wongsorogo Cultural Islamic Boarding School in Kendal, Central Java, is a real example in the effort to preserve local traditions and identities. This boarding school not only teaches religious values, but also arts, culture, and practical skills such as barista and fine arts. This approach allows students to develop a more holistic understanding of their identity, combining faith with local wisdom. With routine activities such as gamelan practice, klenengan, and hadroh, this boarding school functions as a center for the preservation of arts and traditions as well as a repository of cultural heritage. This article explores the role of cultural boarding schools in maintaining cultural identity amidst the flow of globalization and offers insights into how this institution can become an adaptive educational model that answers the challenges of modernization without abandoning cultural roots

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainul, M., Fiqih, U., Raden Mas, & Said, S. (2022). Peran pesantren dalam menjaga tradisi-budaya dan moral bangsa. PANDAWA: Jurnal Pendidikan Dan Dakwah, 4(1), 42–65.

Creswell, J. W. (2012). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed.

Daulay, H. P. (2001). Historisitas dan eksistensi pesantren dan madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lundeto, A. (2021). Digitalisasi pesantren: Hilangnya budaya tradisionalis atau sebuah kemajuan? Jurnal Education and Development, 9(3), 452–457.

Mahrisa, R., Aniah, S., Daulay, H. P., & Dahlan, Z. (2020). Pesantren dan sejarah perkembangannya di Indonesia. Jurnal Abdi Ilmu, 13(2), 31–38.

Maskur, A. (2019). Penguatan budaya literasi di pesantren. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 2(01), 1–16.

Novanda, A. A., Arditi, N., Ananda, R., & Hafidz, A. M. J. (2024). Strategi mengatasi krisis identitas dan budaya masyarakat akibat era globalisasi. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 3(10), 1–10.

Pramono, A. (2021). Perubahan sosial dan pelestarian budaya lokal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prasetyo, E. (2022). Pengaruh kurikulum pendidikan terhadap identitas budaya lokal: Perspektif pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(3), 30–50.

Putri, N. E., & Kusumadinata, A. A. (2023). Keterampilan komunikasi budaya di pesantren. Karimah Tauhid, 2(4), 901–908.

Ratna. (2006). Penelitian sastra: Teori, metode, dan teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohimah, I. S., Hufad, A., & Wilodati, W. (2019). Analisa penyebab hilangnya tradisi rarangkén (studi fenomenologi pada masyarakat kampung Cikantrieun Desa Wangunjaya). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 17–26.

Sukarwo, W. (2017). Krisis identitas budaya: Studi poskolonial pada produk desain kontemporer. Jurnal Desain, 4(03), 311–324.

Suryani, M. (2019). Urbanisasi dan perubahan sosial: Tantangan bagi budaya tradisional. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Susanti, R. (2023). Transformasi budaya dan krisis identitas di Indonesia: Studi kasus perayaan adat di era globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 12(1), 45–67.

Wibowo, H. (2022). Teknologi dan transformasi nilai dalam masyarakat. Bandung: Pustaka Nusantara.

Zuhriy, M. S. (2011). Budaya pesantren dan pendidikan karakter pada pondok pesantren salaf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2), 287.

Published

2024-08-31

How to Cite

Ade Zuki Damanik, Abil Aslama Awalia, Nisrina Nadzifah, Rahmah Juniarti, & Dahlia Ma’rufi Anshori. (2024). Peran Pondok Pesantren Kebudayaan dalam Menjawab Fenomena Krisis Identitas Budaya . ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian Dan Kegiatan Masyarakat, 2(5), 110–124. https://doi.org/10.61132/aspirasi.v2i5.1029

Similar Articles

<< < 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.