Penyuluhan Sunat Massal Ceria : Langkah Sehat Menuju Masa Depan di Kampus Universitas Sunan Giri Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.61132/aspirasi.v3i1.1431Keywords:
Health, Mass Circumcision, SocializationAbstract
The implementation of promoting circumcision practices, the method used in the activity is the ABCD (Asset Based Community Development) method. This ABCD method emphasizes community assets and strengths compared to their needs or problems. The mass circumcision counseling program "Ceria: Healthy Steps Towards the Future" at the Sunan Giri University Surabaya (Unsuri) campus seeks to increase students' knowledge about the importance of reproductive health. In addition to discussing circumcision practices, this activity also teaches participants about the importance of circumcision from a religious perspective and health benefits. Although this program has had many beneficial impacts, some groups still have difficulty understanding and participating, and they continue to have concerns about its safety and effectiveness. As a result, this counseling is a valuable forum to discuss health issues, foster community cohesion, and raise awareness of the importance of reproductive health prevention. The success of this program is expected to be a stepping stone for broader health programs in the future and inspire children to actively participate in preserving their environment and health.
Downloads
References
Akmal, M. N., Azizah, C., Nuriyah, F., El-Yunusi, M. Y. M., Masnawati, E., Aliyah, N. D., & Safira, M. E. (2024). Pelatihan menulis pegon sebagai upaya pelestarian aksara Arab Pegon bagi santri Madrasah Diniyah Manarul Ulum. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(4), 53-62.
Arkhani, H. A. (2017). Karakteristik demografi peserta sunatan massal (S1 Thesis). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Blank, S., Brady, M., Buerk, E., Carlo, W., Diekema, D., & Wegner, S. (2012). Circumcision policy statement. Pediatrics, 130(3), 585-586.
Darmawan, D., Arifin, S., & Putra, A. R. (2018). Teknik komunikasi. Metromedia.
Farochi, M. N. A., Noor, T., Wibowo, A., Darmawan, D., Hardyansah, R., Putra, A. R., & Octavianto, A. D. (2024). Optimalisasi peran mahasiswa dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui program cek kesehatan di kampus Universitas Sunan Giri Surabaya. Economic Xenization Abdi Masyarakat, 3(1), 1-11.
Halim, M. N. A. (2001). Mendidik kesalehan anak, akikah, pemberian nama, khitan dan maknanya. Pustaka Amani.
Hardiyanti, M. T., Arum, D. S., Hariaji, A., Hardyansah, R., Mardikaningsih, R., Sasmita, B., Darmawan, D., Yuliani, Y., Baktiasih, D. G. S., Riyanto, A., & Safitri, N. (2024). Analisis pengetahuan tentang donor darah untuk kesehatan di kalangan mahasiswa Universitas Sunan Giri Surabaya. Ekspresi: Publikasi Kegiatan Pengabdian Indonesia, 1(4), 41-51.
Ilmi, A., Muhaimin, R., Rahma, A., Hardyansah, R., Prasetyo, B. A., Amir, H., Mubarak, M., Herisasono, A., & Mujito, M. (n.d.). Bakti sosial sunat massal gratis dalam rangka kolaborasi lintas sektor memperingati pesta rakyat Agustusan untuk kesehatan masyarakat di Kampus Universitas Sunan Giri Surabaya. Harmoni Sosial: Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat, 1(4), 186-195.
Nurasiah, N. (2015). Khitan dalam literatur hadis hukum. Ahkam, 15(1), 81-94.
Pannyiwi, R., Oruh, S., Nurhaedah, N., Rahmat, R. A., & Thalib, K. U. (2022). PKM sunatan massal. Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 10–13.
Rabaah, S. R. A. S., & M. K. M. (2001). Menyambut si buah hati.
Rahimi, R. (2021). Implementasi nilai-nilai pendidikan dalam syari’at khitan anak laki-laki. MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 61-76.
Ranteallo, R. R., Palamba, A., & Mapandin, A. (2023). Bhakti sosial “Sunatan massal di Kelurahan Nanggala, wilayah kerja Puskesmas Nanggala tahun 2023”. Jurnal Pengabdian Kesehatan Promotif, 2(1), 1-4.
Rofiq, A. (2004). Intervensi adalah campur tangan yang berlebihan dalam urusan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga negara yang melakukan intervensi sering dibenci oleh negara-negara lainnya. Fiqh Kontekstual: Dari Normatif Ke Pemaknaan Sosial, 90.
Syarifudin, P. (2010). Haqiqah al-Khitan Syar’iyyana wa Thibbiyan. Pardan Syarifudin.
Wahidah, E. Z., & Rusdiana, F. K. (2021). Pembelajaran Fasholatan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan ibadah anak melalui metode pembiasaan. Jumat Informatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 74-82.
Wintoko, R. (2020). Khitan dan pengobatan massal di masa pandemi virus corona 2019 dengan penerapan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di Desa Rejosari Natar Lampung Selatan tahun 2020. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 5(1), 84-87.
Zahroh, L. A., Masnawati, E., Dzinnur, C. T. I., El-Yunusi, M. Y. M., Darmawan, D., Marfiyanto, T., & Ghozali, S. (2024). Pengabdian kepada masyarakat melalui peningkatan minat belajar mengaji Al-Qur’an anak usia dini. Masyarakat Mandiri: Jurnal Pengabdian dan Pembangunan Lokal, 1(3), 21-30.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.