Upaya Pelestarian Tradhisi Ruwah Dusun Pacet Made Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

Authors

  • Rizka Alfianita Universitas Negeri Surabaya
  • Sukarman Sukarman Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.61132/morfologi.v2i5.926

Keywords:

Ruwah Dusun, Cultural Preservation, Adaptation, Modernization, Pacet Made Village

Abstract

This study aims to explore the efforts of the Pacet Made community in preserving the "Ruwah Dusun" tradition amidst changing times. The Ruwah tradition, an annual ritual held in the month of Ruwah or Sha’ban before Ramadan, holds profound philosophical and spiritual meaning. This research employs a descriptive qualitative method through interviews, observations, and data analysis using Nahak’s theory (2019:72). The findings reveal that despite modernization and globalization influencing the form and meaning of this ritual, the Pacet Made community remains steadfast in their cultural roots with various adaptation efforts, such as innovation in tradition, syncretization with religious values, and socialization to the younger generation. Preservation efforts are carried out by strengthening cultural education, documenting and publishing, utilizing information technology, and developing derivative products from the Ruwah tradition. Through this research, it is hoped that the Ruwah tradition in Pacet Made Village will not only be preserved but also inspire and empower the community in facing the challenges of the times.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, F. (2021, September). Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Tradisi Ruwah Desa Di Era Globalisasi. In Prosiding Conference on Research and Community Services (Vol. 3, No. 1, pp. 630-640).

GUNTORO, G. (2020). Transformasi Budaya Terhadap Perubahan Sosial Di Era Globalisasi. Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial, 4(1), 22-33.

Hutomo, S. S. (2019). Mutiara yang Terlupakan, Pengantar Studi Sastra Lisan. Universitas Negeri Surabaya.

Ibrahim, D. (2015). Upacara Adat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang: CV. TALENTA SURYA PERKASA.

Meldany, R. K., & SULISTIANI, S. (2019). Tradhisi Nyadran Ing Dusun Ngetrep Desa Kurungrejo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk (Tintingan Folklor). JOB (Jurnal Online Baradha), 7(2).

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja. Rosdakarya. T. Hani.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 5(10).

Nofrianti, F. (2024). Media Sosial: Perubahan Sosial Budaya dan Dampaknya pada Masyarakat. Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora, 2(1), 215-223.

Pertiwi, A. D. (2018). Representasi Kepercayaan Masyarakat Jawa dalam Novel Sang Pencerah Karya Akmal Nasery Basral (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz). Jurnal Sapala, 5(1).

Prasetiyo, F. (2022). Tradisi Nyadran Sebagai Wujud Pelestarian Nilai Gotong Royong Masyarakat Di Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan (Doctoral dissertation, Universitas PGRI Semarang).

Purwanti, R. S. (2014). Tradisi Ruwahan Dan Pelestariannya Di Dusun Gamping Kidul Dan Dusun Geblagan Yogyakarta. Indonesian Journal of Conservation, 3(1).

Qori'ah, A., Azhari, W., & Arsyada, R. M. Z. (2018). Sastra Lisan Mantra Ujub-Ujub: Makna dan Fungsinya dalam Masyarakat Desa Karangrejo Kabupaten Malang Jawa Timur. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 2(2), 1-15.

RAKHMANIA, C., & SUSILO, Y. (2020). Tradhisi Ruwat Dusun Sukci Desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan (Tintingan Folklor). JOB (Jurnal Online Baradha), 14(5).

Saddam, S., Mubin, I., & Sw, D. E. M. (2020). Perbandingan Sistem Sosial Budaya Indonesia Dari Masyarakat Majemuk Ke Masyarakat Multikultural. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 136-145

Salamah, N. S. S. (2023, May). Pelestarian Budaya Lokal untuk Menjaga Keutuhan Bangsa: Studi Hadis Riwayat Imam Ahmad No. 3418. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 24, pp. 375-391).

Susanti, S. A., & Rumondor, P. (2022). Dialektika Agama dan Budaya: Tradisi Kenduri Sebagai Ekspresi Religius. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 17(1), 39-48.

Sutiyono, S. (1998). Tumpeng Dah Gunungan: Makna Simbolpknya Ipa1, lkm Kehudman Masyaraw Jawa. Cakrawala Pendidikan, 87875.

Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896-2910.

Yafie, N. (2014). Tradhisi Buceng Robyong ing Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung (Tintingan Folklor). JOB (Jurnal Online Baradha), 2(3).

Yuwita, N. (2023). Ritual Cok Bakal Sebagai Komunikasi Transendental dalam Tradisi Budaya Pernikahan Masyarakat Desa Dayurejo Perspektif Teori Interaksi Simbolik. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 4(1), 81-99.

Published

2024-07-26

How to Cite

Rizka Alfianita, & Sukarman Sukarman. (2024). Upaya Pelestarian Tradhisi Ruwah Dusun Pacet Made Desa Pacet Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto . Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya, 2(5), 109–119. https://doi.org/10.61132/morfologi.v2i5.926

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.