Pengembangan Model Asesmen Formatif untuk Meningkatkan Integritas Akademik dan Kejujuran Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Lailatul Zulfa Univeristas Negeri Islma K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Siti Mumun Muniroh Univeristas Negeri Islma K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i3.1749

Keywords:

academic integrity, elementary school, formative assessment, honesty

Abstract

This study aims to develop a formative assessment model that can improve academic integrity and honesty of elementary school students. The research method used is research and development (R&D) with the following stages: preliminary study, product development, and limited trials. Data were collected through observation, interviews, and questionnaires, and analyzed quantitatively and qualitatively. The results show that the developed formative assessment model is effective in increasing reflective awareness, academic responsibility, and honesty culture in the classroom. The implications of this study emphasize the importance of integrating character values in teachers' daily assessment practices.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bashori, K. (2017). Menyemai perilaku prososial di sekolah. Sukma: Jurnal Pendidikan, 1(1), 57–92.

Cavilla, D. (2017). The effects of student reflection on academic performance and motivation. SAGE Open, 7(3), 2158244017733790. https://doi.org/10.1177/2158244017733790

Clark, I. (2012). Formative assessment: Assessment is for self-regulated learning. Educational Psychology Review, 24, 205–249. https://doi.org/10.1007/s10648-011-9191-6

Davies, M., & Beaumont, T. (2011). Formative assessment: Maximising student learning. Critical Publishing.

Djalil, M. A., & Sulistiyo, U. (2020). Penguatan integritas akademik melalui pembelajaran pendidikan karakter di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 151–162. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.31922

Gultom, E. (2014). Urgensi pendidikan karakter bagi peserta didik. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 1–9.

Harlen, W. (2006). The role of assessment in developing motivation for learning. In J. Gardner (Ed.), Assessment and Learning (pp. 61–80). SAGE Publications.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Ghalia Indonesia.

Mudlofir, H. A. (2021). Desain pembelajaran inovatif: Dari teori ke praktik. PT RajaGrafindo Persada.

Rustaman, N. Y. (2011). Pendidikan dan penelitian sains dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk pembangunan karakter. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Environmental, and Learning, 8(1), 15–34.

Suwandi, S., & Hasani, A. (2015). Pengembangan model pembelajaran berkomunikasi dalam bahasa Inggris melalui penilaian diri dan pendidikan karakter. JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran): Edutech and Instructional Research Journal, 2(1).

Taniredja, T., Faridli, M. A., & Wahyuni, E. S. (2016). Pengembangan pendidikan karakter melalui pembelajaran IPS di sekolah dasar. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 37–43.

Wibowo, A. (2012). Pendidikan karakter: Strategi membangun karakter bangsa berbasis nilai dan budaya. Pustaka Pelajar.

Winataputra, U. S. (2011). Pendidikan karakter sebagai upaya membangun kepribadian bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4), 401–412.

Yaqin, A. (2023). Pembentukan karakter dengan pendekatan pembiasaan, keteladanan, dan pengajaran: Sebuah kajian literatur. Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, 4(1), 59–74.

Downloads

Published

2025-05-26

How to Cite

Lailatul Zulfa, & Siti Mumun Muniroh. (2025). Pengembangan Model Asesmen Formatif untuk Meningkatkan Integritas Akademik dan Kejujuran Siswa Sekolah Dasar. Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya, 3(3), 311–319. https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i3.1749

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.