Analisis Campur Kode Bahasa Batak Pada Saat Pembelajaran di Kelas X SMA YAPIM Merek Tahun Ajaran 2023/2024

Authors

  • Vina Octavia Kudairi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Tri Indah Kusumawati Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Budiman Budiman Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.61132/sintaksis.v2i5.973

Keywords:

Analysis, code mixing, language, Toba Batak

Abstract

The research was carried out with the title "Analysis of Batak Language Code Mixing When Learning Indonesian in Class The use of code mixing is the Batak regional language. The aim of this research is to determine the main causes of the use of code mixing during learning. This research methodology is a qualitative descriptive method. Data was obtained from class X students of YAPIM Brand High School and the results of interviews from Indonesian language teachers. Data collection techniques were carried out by interviewing, recording and taking notes. The results of this research are forms of code mixing in teacher and student conversations in Indonesian language learning in class X SMA YAPIM Brand, namely: a. Use of Toba Batak language code mixing, b. There are 76 code-mixed data, the forms of code-mixing use are 13 code-mixes of word insertion, 17 phrase insertions, 46 clause insertions, word and sentence insertions. Factors causing code mixing are: a. Students' proficiency in speaking two languages, including the Toba Batak regional language and Indonesian, b. Social environment, c. Contextual situation. However, Indonesian language interference is not eliminated by the presence of the regional language, it's just that students sometimes focus more on using the regional language instead of being in context when speaking with fellow students.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi, A. (2018). Metode penelitian kualitatif. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952, 57–69.

Alapján, V. (2016). Alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas X SMA Negeri 1 2X11 Kayutanam. Jurnal Ilmiah, 1–23.

Aldy Dwi Mulyana. (2013). Alih kode dan campur kode tuturan di lingkungan pendidikan. Journal Information, 2(30), 1–17.

Amin, A. N., & Erihadiana, M. (2022). Kode pada masyarakat bilingualisme di Desa Bonea Timur Kabupaten Kepulauan Selayar: Kajian sosiolinguistik. Jurnal Ilmiah, 87.

Azzahra, F. (2022). Konsep media dalam tafsir dakwah: Analisis tafsir Surat Ibrahim ayat 4 dan Surat Al-An’am ayat 75. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam, 5(2), 53.

Bidin, A. (2017). Penggunaan deiksis dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 11 Makassar. Jurnal Ilmiah, 4(1), 9–15.

Gayatri, N. L. A., Sudiana, I. N., & Indirani, M. S. (2016). Alih kode dan campur kode guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Kubutambahan. Universitas Pendidikan Ganesha, 4(2), 1–11.

Hikmawati, F. (2020). Metodologi penelitian. PT. Raja Grafindo Persada.

Irmayani, dkk. (2005). Alih kode dan campur kode dalam buletin Salam. Departemen Pendidikan Nasional Balai Bahasa Kalimantan Barat.

Iskandar, Y. A., Arulampalam, K., & Kunaraj, P. C. (2023). Analisis alih kode dan campur kode (Kajian sosiolinguistik) dalam novel “Naversation” karya Valerie Patkar dan implementasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Jurnal Ilmiah, 1–20.

Kampar, K., Mariana, F., & Ermawati, dkk. (2022). Campur kode dalam tuturan penjual dan pembeli di pasar kaget Jalan Karya Satu Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah, 1(2), 48–56.

Lailatul Mufidah, K. T. (2021). Campur kode dalam tuturan penjual dan pembeli di pasar kaget Jalan Karya Satu Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah, 7(3), 6.

Malabar, S. (2015). Sosiolinguistik. Ideas Publishing.

Nuramila. (2020). Tindak tutur dalam media sosial: Kajian pragmatik. Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM), 53(9), 1–20.

Sitorus, Y. E., Wahyuni, I., & Purwanti, P. (2023). Campur kode bahasa Batak Toba di Samarinda: Kajian sosiolinguistik. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 7(2), 3.

Suciarti. (2012). Tindak tutur komisif bahasa Jawa dalam antologi cerkak Trem karya Uparto Brata. Jurnal Ilmiah, 8–31.

Sugiyono. (2020). Metodologi penelitian kualitatif. In Rake Sarasin. PT. Global Eksekutif Teknologi.

Susmita, N. (2015). Alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci. Jurnal Penelitian Jambi Seri Humaniora, 17(2), 87–98.

Sutriani, E. (2020). Analisis data dan pengecekan keabsahan data. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, 6–27.

Tri Indah Kusumawati. (2004). Campur kode dalam novel "Para Priyayi" karya Umar Kayam (Kajian sosiolinguistik). Tesis, 9–10.

Yuniati, I. (2018). Alih kode dan campur kode dalam pengajaran bahasa Indonesia kelas XI SMAN 6 Kabupaten Bengkulu Tengah. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 1(1), 47–65.

Published

2024-08-13

How to Cite

Vina Octavia Kudairi, Tri Indah Kusumawati, & Budiman Budiman. (2024). Analisis Campur Kode Bahasa Batak Pada Saat Pembelajaran di Kelas X SMA YAPIM Merek Tahun Ajaran 2023/2024. Sintaksis : Publikasi Para Ahli Bahasa Dan Sastra Inggris, 2(5), 13–29. https://doi.org/10.61132/sintaksis.v2i5.973

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.