Mengajarkan Ayah, Menjadi Pribadi yang Lebih Baik: Refleksi dan Nilai Pendidikan dalam buku "Ajari Ayah, Ya Nak!" Karya Reza Indragiri Amriel

Aji Sari Nusetyawati

doi:10.61132/pragmatik.v3i1.1266

Authors

Aji Sari Nusetyawati Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA)

DOI:

https://doi.org/10.61132/pragmatik.v3i1.1266

Keywords:

Family Education, Father's Role, Child Education, Family Values, Reza Indragiri Amriel

Abstract

Reza Indragiri Amriel's book "Ajari Ayah, Ya Nak!" was published in 2014 and offers a fresh perspective on the crucial role of parents, particularly fathers, in educating and guiding their children. The author invites readers to consider how father-child interactions can become a process of mutual learning, with a focus on the father's role as an educator and how children learn from their own experiences. The aim of this abstract is to examine the messages and values contained in the book, as well as its connection to the progress of family education in Indonesia. The book emphasizes the importance of fathers being actively involved in their children's education and how this can influence their character in the future. This article seeks to understand how Reza Indragiri Amriel portrays the role of fathers in family education and how this influences the personal development of children. We do so by employing a qualitative approach. The findings are expected to provide readers with an understanding of the importance of parental collaboration in educating their children.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditya, I. P. W. R. (2023). Literature review: Pengaruh hubungan keluarga terhadap prestasi siswa. Jurnal Ilmiah Kependidikan: Lentera, 18(2), 1–13.

Alwi, M. H., dkk. (2022). Peran pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak usia dini. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 13067–13075.

Amriel, R. I. (2014). Ajari Ayah, Ya Nak! PT. Serambi Ilmu Semesta.

Buku Teks

Dacholfany, M. I., & Hasanah, Uswatun. (2021). Pendidikan anak usia dini menurut konsep Islam. Amzah.

Istiyati, S., Rosmita Nuzuliana, & Miftahush Shalihah. (2020). Gambaran peran ayah dalam pengasuhan. Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 17(2), 12–19.

Izzan, A., & Latifah Nur’Afiyah. (2022). Peran ayah terhadap pendidikan keagamaan anak usia dini (Studi kasus di RA Al Falah Tarogong Kaler Garut). Jurnal Anaking, 1(1), 117–122.

Khasanah, B. L., & Pujiyanti Fauziah. (2021). Pola asuh ayah dalam perilaku prososial anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini: Jurnal Obsesi, 5(1), 909–922.

Lestari, N. G. A. M. Y. (2019). Program parenting untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya keterlibatan orang tua di PAUD. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini: Pratama Widya, 4(1), 8–17.

Na’imin, & Yeni Mafiah. (2024). Midlife crisis efek psikologis jangka panjang akibat fatherless perspektif fikih hadhanah: Studi kasus di Temanggung. Jurnal Mediasas: Media Ilmu Syari’ah dan Ahwal Al-Syakhsiyyah, 7(1), 99–120.

Nurwandri, A., dkk. (2024). Peran ayah dalam pendidikan anak: Perspektif dan dampaknya pada perkembangan anak di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan. Jurnal Pengabdian Multidisiplin: Kuras Institutescidac Plus, 4(3), 1–8.

Qodaria, R. L., & Nova Estu Harsiwi. (2024). Pengaruh konseling pendidikan terhadap peningkatan prestasi akademik siswa slow learner. Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora: Khatulistiwa, 4(3), 14–23.

Ramadhani, R. (2013). Komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam membentuk perilaku anak pada murid SDIT Cordova Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(3), 112–121.

Retnowati, Y. (2008). Pola komunikasi orang tua tunggal dalam membentuk kemandirian anak (Kasus di Kota Yogyakarta). Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(3), 199–211.

Switri, E., & Abdul Gofur. (2023). Peran serta orang tua dalam membina karakter anak berhadapan dengan hukum. Jurnal Tarbiyah Islamiyah: Raudhah Proud to Be Professionals, 8(3), 878–895.

Syahraeni, A. (2015). Tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak. Jurnal Bimbingan dan Penyuluhan: Al-Irsyad Al-Nafs, 2(1), 27–45.

Wahid, A., & M. Halilurrahman. (2019). Keluarga institusi awal dalam membentuk masyarakat berperadaban. Jurnal Studi Keislaman, Cendekia, 5(1), 103–118.