Alih Kode, Campur Kode pada Konten Youtube Noona Rosa: Kajian Sosiolinguistik

Authors

  • Leylil Nikmatur Rofiah Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo
  • Arinda Lintang Ayu Sekar Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo
  • Yudha Dwi Purwanti Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo
  • Ayunda Riska Puspita Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i4.2007

Keywords:

Code Switching, Code Mixing, Cultural Identity, Youtube, Sociolinguistics

Abstract

This study aims to analyze the phenomenon of code-switching and code-mixing in YouTube content by Noona Rosa as a linguistic practice in a multilingual digital context. Using a descriptive qualitative approach, data were collected from several of Noona Rosa's uploaded videos and analyzed in terms of form, function, and influencing factors in the use of Indonesian and Korean code variation. The findings reveal that code-switching is employed to express emotions, reinforce cultural identity, and build rapport with bilingual audiences. Meanwhile, code-mixing commonly appears in the insertion of Korean cultural terms into Indonesian sentence structures, serving as a communicative strategy of identity and cultural meaning preservation. The influencing factors include social context, speaker identity, discussion topics, and emotional expression. These findings contribute significantly to sociolinguistic studies and highlight how digital media serves as a platform for multicultural identity expression.

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang alih kode dan campur kode pada media sosial dalam konten youtube Noona Rosa dari perspektif sosisolinguistik. Fenomena alih kode dan campur kode ini mencerminkan dinamika penggunaan bahasa dalam masyarakat bilingual, khususnya dalam konteks media digital. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan dari video yang diunggah oleh Noona Rosa dan analisis berdasarkan bentuk, fungsi, serta faktor yang memepengaruhi alih kode dan campur kode antara bahasa indonesia dan bahasa korea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode digunakan untuk menyampaikan emosi, memperkuat identitas budaya, dan membangun koneksi dengan audiens bilingual. Campur kode lebih banyak muncul dalam penyisipan istilah budaya korea ke dalam struktur kalimat indonesia, berfungsi sebagai strategi komunikasi identitas dan pelestarian budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi konteks sosial, identitas penutur, topik pembicaraan, serta ekspresi emosional. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam kajian sosiolinguistik dan menunjukkan bagaimana media digital menjadi arena ekspresi identitas multikultural.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrianto, Q. A. (2025). Analisis penggunaan variasi bahasa Indonesia pada akun Instagram Ria Ricis (@riaricis1795). BLAZE: Jurnal Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Linguistik dan Pengembangan, 3(1), 100–107.

Desanti, L. A., Kurnia, I., Lestari, S. A., & Hilapok, A. (2023). Analisis campur kode dalam novel Mariposa karya Luluk HF. Jurnal Basataka (JBT), 6(1), 201–207.

Enjelita, S., & Indrawati, S. S. D. (n.d.). Alih kode dan campur kode dalam konten podcast YouTube Deddy Corbuzier: 8 Desember 2021. Diambil 10 Juni 2025, dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/48359

Gavrila, A. O. (2022). Analisis pengaruh globalisasi terhadap eksistensi bahasa Indonesia sebagai unsur identitas nasional. Jurnal Kalacakra, 3. https://pdfs.semanticscholar.org/fdec/740623315336ce3033aced26acd8c61bad6a.pdf

Goldfine, A. (2024). Campur kode dan alih kode dalam interaksi bilingual pada lingkup komunitas game online. Bestari: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya, 2(2), 172–184.

Gurning, R. A., Sipayung, W. W., Sinurat, E., & Saragih, Y. S. (2024). Analisis sosiolinguistik: Perspektif bahasa dalam masyarakat. Realisasi: Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain, 1(4), 238–245.

Handayani, W., & Mintowati, M. (2024). Alih kode dan campur kode dalam ceramah Ning Umi Laila pada media YouTube: Kajian sosiolinguistik. BAPALA, 11(03), 146–157.

Kaamiliyaa, S., Irawati, R. P., & Kuswardono, S. (2023). Alih kode dan campur kode dalam interaksi sehari-hari oleh santriwati Pondok Modern Darul Falach Temanggung (Kajian sosiolinguistik). Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching, 12(1), 94–111.

Khoyriyah, D., Berkatiah, B., Siregar, A. R., & Sari, Y. (2024). Alih kode dan campur kode dalam lingkungan komunikasi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni: (Analisis bahasa melalui studi sosiolinguistik). Morfologi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya, 2(6), 107–115.

Manaf, E. Y. (2021). Alih kode dan campur kode bahasa Wolio ke dalam bahasa Indonesia di Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Baubau [Tesis S3, Universitas Hasanuddin]. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/17374/

Putri, A. A., Pamungkas, E., & Maulana, I. (2021). Analisis campur kode dalam konten video YouTube Puella ID (Kajian sosiolinguistik). Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia Unpam, 2(1). https://core.ac.uk/download/pdf/490647059.pdf

Putri, B. T., Ayu, C. S., Ginting, M. A. B., Saidah, S., & Nasution, S. (2025). Budaya dan bahasa: Refleksi dinamis identitas masyarakat. Semantik: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya, 3(1), 20–32.

Rusfandi, R. (2024). Pentingnya pemahaman budaya dan identitas sosial. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Pendidikan, 18–32.

Saifulloh, M., & Hariyanto, D. (2024). YouTube media komunikasi dan bisnis milenial. Intelektualitas: Jurnal Penelitian Lintas Keilmuan, 1(2), 46–53.

Samosir, S. E., Marpaung, R., Ambarita, A. B. T., Sitohang, H., Maria, F., & Wulan, E. P. S. (2024). Analisis penggunaan campur kode dan ahli kode dalam kata sambutan: Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si. Semantik: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya, 2(1), 58–68.

Sukmana, A. A., Wardarita, R., & Ardiansyah, A. (2021). Penggunaan alih kode dan campur kode dalam acara Mata Najwa pada stasiun televisi Trans7. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 5(1), 206–221.

Umifa, B. A. D., Indarti, T., & Raharjo, R. (2022). Alih kode dan campur kode dalam video YouTube Maudy Ayunda. Jurnal Komunitas Bahasa, 10(2), 49–57.

Waruwu, T. K. Y., Isninadia, D., Yulianti, H., & Lubis, F. (2023). Alih kode dan campur kode dalam konten podcast Cape Mikir With Jebung di Spotify: Kajian sosiolinguistik. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(2), 115–123.

Zai, I. T. C., & Zebua, A. N. (2024). Peran media sosial dalam mempengaruhi identitas sosial remaja di era digital. Jurnal Ilmu Ekonomi, Pendidikan dan Teknik, 1(3), 134–139.

Downloads

Published

2025-06-23

How to Cite

Leylil Nikmatur Rofiah, Arinda Lintang Ayu Sekar, Yudha Dwi Purwanti, & Ayunda Riska Puspita. (2025). Alih Kode, Campur Kode pada Konten Youtube Noona Rosa: Kajian Sosiolinguistik. Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya, 3(4), 266–275. https://doi.org/10.61132/morfologi.v3i4.2007

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.