Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

Authors

  • Hazizah Isnaini Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Robie Fanreza Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.61132/semantik.v2i4.1130

Keywords:

Education, Character, Character Education, School

Abstract

A serious problem faced by the Indonesian people is the orientation of the current education system which focuses too much on developing the left brain (cognitive) and pays too little attention to developing the right brain (affective, empathy and feeling). The learning process is passive and rigid, which makes it unpleasant for children. Subjects related to character education (such as character and religion) emphasize the left brain aspect (memorization, or just knowledge) in practice. This can damage children's character and hinder their creativity. In fact, character formation must be carried out systematically and continuously involving aspects of knowledge, feeling, loving and acting. Character formation can be likened to the formation of a person into a body builder (bodybuilder) who requires continuous moral muscle training to become sturdy and strong. Apart from that, the success of character education must also be supported by a good and enjoyable educational environment for children. Character education is needed not only at school, but also at home and in social environments.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cinda Evinna Hendrianna, & Jacobus Arnold. (2016). Implementasi pendidikan karakter di sekolah melalui keteladanan dan pembiasaan. Kalimantan Barat.

Fanreza Robie. (2017). Pendidikan agama Islam dalam keluarga dosen tetap Al-Islam Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Hazrianti Irma, & Nurjanah. (2024). Peran orang tua asuh dalam pembentukan akhlak anak di panti asuhan. Padang.

Khaidir Muhammad, & Muhammad Qorib. (2023). Metode pendidikan akhlak menurut Ibnu Timiyah dalam kitab Tazkiyatun Nafs. Sumatera Utara.

Khamalah Nur. (2017). Penguatan pendidikan karakter di madrasah. Purwokerto, Jawa Timur.

Muin Fatchul. (2019). Pendidikan karakter: Perspektif teoritis dan gagasan praktis. Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ngamanken Stephanus. (2014). Pentingnya pendidikan karakter. Jakarta.

Nurchaili. (2010). Membentuk karakter siswa melalui keteladanan guru. Aceh.

Omeri Nopan. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Bengkulu.

Pohan Selamat, & Armanusah Fazira Sudarmanyah. (2021). Urgensi penyaluran bakat anak-remaja dalam menghafal Al-Quran di Desa Jati Kesuma. Sumatera Utara.

Pohan Selamat, et al. (2022). Meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan media bergambar dan PowerPoint pada mata pelajaran Fiqih. Sumatera Utara.

Prasetyo Danang, Marzuki, & Riyanti Dwi. (2019). Pentingnya pendidikan karakter melalui keteladanan guru. Yogyakarta.

Pristiwanti Desi, Bai Badariah, Sholeh Hidayat, & Ratna Sri Dewi. (2022). Pengertian pendidikan. Riau.

Purwanti Dwi. (2017). Pendidikan karakter peduli lingkungan dan implementasinya. Surakarta, Jawa Tengah.

Ratih Putu Siswinarti. (n.d.). Pentingnya pendidikan karakter untuk membangun bangsa beradab. Singaraja, Bali.

Rudi Hasrian Setiawan, & Danny Abrianto. (2021). Menjadi pendidik profesional. Sumatera Utara.

Rudi Hasrian Setiawan. (2021). Manajemen peserta didik (upaya peningkatan kualitas lulusan). Sumatera Utara.

Sahroni Dapip. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran. Malang, Jawa Timur.

Zahri Cut Harun. (2013). Manajemen pendidikan karakter. Banda Aceh.

Zaky Raihan, & Hasrian Rudi Setiawan. (2023). Strategi guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan karakter kepemimpinan. Sumatera Utara.

Zalpah, Ishaq Nuriadin, & Irdalisa. (2024). Pengaruh pendekatan question formulation technique (QFT) dan kemampuan literasi terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik sekolah dasar pada tema lingkungan sahabat kita. Tangerang.

Published

2024-10-17

How to Cite

Hazizah Isnaini, & Robie Fanreza. (2024). Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah. Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 2(4), 279–297. https://doi.org/10.61132/semantik.v2i4.1130

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 

You may also start an advanced similarity search for this article.